Ketua MPR dan Sekjen PDIP Apresiasi Kinerja Mentan Amran

By Admin


nusakini.com - Indonesia kembali mampu meraih swasembada beras sepanjang tahun 2016 ini setelah menunggu selama hampir selama 32 tahun.

Oleh karena itu, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terkait upaya peningkatan produksi pertanian dengan berbagai upayanya, termasuk mekanisasi pertanian.

“Kita sama-sama tahu bahwa saat ini untuk menambah lahan pertanian itu sangat sulit, berkurang iya, tapi pemduduk bertambah itu sudah kepastian, sehingga diharuskan produksi pangan ditingkatkan. Karena itu, saya mengapresiasi kinerja Bapak Menteri Pertanian ini atas upaya-upayanya meningkatkan produksi khususnya melalui teknologi mekanisasi”, ujar Zulkifli di desa Bakti Rasa, Seragi, Lampung Selatan, Kamis (29/12/2016)

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan apa yang dilakukan Mentan Amran selama ini cukup baik. Namun menurutnya, yang paling tahu tentang kinerja menteri adalah presiden.

“Yang paling tahu dan bisa menilai tentang kinerja menteri adalah presiden sendiri”, ujarnya, Jumat (30/12/2016)

Apresiasi juga datang dari Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan. Menurut Daniel, tidak adanya impor (beras) menjadi tanda bila kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) yang dinakhkodai Menteri Pertanian Andi Amran sulaiman berhasil dalam pencapaian target.

"Iya jadi tahun ini sama sekali tidak perlu impor (beras)," katanya, Jumat (30/12/2016) 

Bahkan, Daniel mengatakan bahwa jika berpatokan pada data Kementan, maka swasembada beras harusnya sudah tercapai sejak tahun lalu. 

"Kalau berdasar data produksi kementan, swasembada harusnya sudah tercapai dari tahun lalu, karena produksi sudah lebih dari kebutuhan," ujar politisi PKB itu.. 

Hal ini senada juga dikatakan oleh anggota Komisi IV DPR , I Made Urip. Politisi PDIP ini mengatakan kinerja Mentan Amran cukup memberi makna bagi meningkatnya produksi pertanian Indonesia. Menurutnya, berbagai terobosan yang telah dilakukan Mentan Amran seperti perbaikan infrastruktur pertanian, pemberian bantuan alsintan, pencetakan sawah baru dan menyediaan bibit yang tepat waktu menjadi daya dorong yang kuat untuk peningkatan produksi padi sehingga Indonesia mampu surplus beras.

“Kinerja ini patut dipertahankan ke depan. Bahkan bukan hanya untuk produksi padi, tapi juga produksi pangan lainnya” ujar Made.

I Made juga mengatakan hal yang juga patut diapresiasi dari terobosan Mentan Amran adalah membangun kemitraan dengan TNI dalam upaya mengokohkan ketahanan pangan dan pencapaian swasembada pangan nasional.

“Makanya kami mendukung Pak Mentan dengan politik anggaran yang bagus”, ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir menyampaikan bila keberhasilan swasembada beras ini memang telah diperkirakan sebelumnya karena produksi terus mengalami kenaikan setiap tahun sejak Kementerian Pertanian dijabat Mentan Amran

“Pemerintah terlihat jelas telah menggerakkan seluruh potensi yang ada. Lahan yang pasang surut dan rawa lebak di tanah air telah dimanfaatkan secara maksimal. Apalagi saat ini sangat dibantu dengan alat mesin pertanian”, ucap Winarno

Di tempat lain, Ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) Sholahuddin juga menyampaikan apresiasinya atas kinerja Menteri Amran dalam menangani masalah jagung. Faktanya, sekarang kita bisa menyaksikan sendiri tahun ini impor jagung turun 66%.

Menurutnya, kinerja Amran semakin membaik setelah berhasil menaikkan produksi jagung dari 18,1 persen di tahun 2015 menjadi 24,2 persen di tahun 2016.

"Saya optimis tahun 2017 tidak impor jagung karena program mengembangkan 3 juta hektar jagung pada 2017, ditambah integrasi jagung di kebun dan hutan, petani jagung sudah bermitra dengan industri pakan ternak," pungkasnya. (p/mk)